Jumat, 28 Januari 2011

Bayi Sembelit: Susah Buang Air Besar Pada Bayi

Pola buang air besar pada bayi memang berubah-ubah. Nah bagaimana Anda bisa tahu bahwa pola buang air besar pada bayi Anda masih tergolong normal?
Pola Buang Air Besar Bayi Pada Umumnya
Untuk bayi yang baru lahir, normalnya ia akan buang air besar hingga sebanyak 4 kali setiap hari. Ini akan berlangsung sampai ia berusia 7 hari. Untuk anak berusia 2 tahun, termasuk normal jika ia dapat buang air besar (BAB) 1-2 kali tiap harinya. Anak usia 4 tahun sudah sama pola BAB-nya dengan orang dewasa – 1 kali setiap hari.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu terlalu khawatir jika melihat bayi Anda sepertinya berjuang keras, bahkan terkadang sampai memerah ketika sedang BAB, padahal terkadang fesesnya encer dan tidak keras. Dia kan masih belajar! Anda juga harus ingat… bayi Anda melakukan BAB sambil berbaring lho, tidak seperti orang dewasa… Jadi, reaksi-reaksi seperti ini masih tergolong normal.
Kapan Situasinya Menjadi Gawat?
Jika Anda mendapati bayi Anda mengalami kondisi seperti berikut ini, maka segeralah periksakan ke dokter:
  1. Feses/kotoran yang keras
  2. Demam
  3. Terdapat darah pada kotorannya
  4. Berat badannya sulit naik
  5. Gagal BAB untuk pertama kalinya dalam 24 jam setelah kelahiran
Bayi dalam Periode ASI Eksklusif
Jika bayi Anda masih dalam periode ASI eksklusif -alias belum memperoleh asupan selain ASI- maka masih tergolong normal jika ia tidak BAB hingga 1 minggu. Bahkan terkadang setelah 1 minggu pun fesesnya sama sekali tidak keras.
Hal ini disebabkan oleh ASI yang masih sangat mudah dicerna oleh tubuh bayi Anda dan ini juga berarti sebagian besar ASI dapat diserap dengan baik oleh tubuhnya.

Kamis, 27 Januari 2011

Perkembangan Bayi 6 Bulan



Memang sangat mudah untuk menyadari berbagai perkembangan fisik yang “besar”, seperti ketika bayi Anda pertama kali bisa duduk, berguling dan mengangkat tangannya tanda minta digendong. Namun sebenarnya banyak juga lho perkembangan fisik “kecil” yang terjadi saat bayi berusia 6 bulan…
Diantaranya, saat ini bayi sedang belajar menggunakan jari-jemarinya, baik untuk masing-masing jarinya, maupun dalam bentuk kerjasama antara satu jari dengan jari lainnya. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan si kecil dengan jari-jarinya:
- Memukul
- Menggenggam dan menggoyang-goyangkan berbagai benda
- Mengambil dan membawa mainannya ke mulutnya
- Mengambil benda-benda berukuran kecil menggunakan ibu jari dan telunjuknya/jari tengahnya
- Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
Penglihatan bayi Anda pada tahap ini sudah sangat baik dan dia sudah bisa melihat sebutir kacang di atas lantai yang terletak di seberang ruangan. Dengan koordinasi jari-jarinya yang membaik, Anda harus ekstra hati-hati, jangan sampai benda yang berceceran di lantai membuat si kecil tersedak…
Ingat, setiap bayi memiliki perkembangan yang unik. Sebagian bayi ada yang menunjukkan perkembangan motorik halus yang drastis, sebagian lebih terlihat menonjol dengan motorik kasarnya, ada bayi yang gesit dan sudah bisa merayap di atas perutnya pada tahap ini, sementara sebagian lagi lebih suka duduk diam dan mengamati apa yang terjadi di sekitarnya… setiap bayi adalah unik!
Alergi Terhadap Makanan
Sebagian Anda mungkin ada yang bayinya sudah atau baru mulai menerima MPASI (Makanan Pendamping ASI) pada tahap ini. Jika ya, maka perhatikan jika ada reaksi alergi dari si kecil terhadap makanan yang Anda berikan, terutama jika Anda atau keluarga Anda memiliki kelainan ini.
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah tanda-tanda alergi terhadap makanan yang timbul pada bayi Anda, seperti:
- Sesak napas
- Hidung tersumbat
- Mata berair
- Bercak pada kulit
- Diare
Jika ini terjadi, maka sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter anak Anda.
Sebagai langkah aman, Anda bisa memberikan makanan yang memiliki resiko sangat kecil dalam menimbulkan alergi, seperti kentang manis dan sereal beras.
Hindari makanan yang sering menimbukan alergi seperti:
- Produk susu olahan
- Coklat
- Putih telur
- Kacang
- Kedelai
Satu hal lagi – jika memang bayi Anda terbukti secara medis alergi terhadap bahan makanan tertentu, pastikan Anda membaca label pada setiap makanan kemasan yang Anda beli untuknya!